About The Author

This is a sample info about the author. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis.

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

20 Agustus 2009

Tim Rukyat NU Jatim Gagal Melihat Hilal


TIM Rukyatul Hilal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur gagal melihat hilal (rembulan usia muda yang menandai pergantian kalender), meski cuaca cerah.

"Karena itu, kami mengirim surat laporan ke PBNU bahwa hilal tidak dapat dirukyat," kata Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar kepada ANTARA setelah rapat PWNU Jatim di Surabaya, Kamis petang.

Dalam surat Nomor 723/PW/A-I/L/VIII/2009 itu melaporkan hilal gagal dirukyat pada enam lokasi yang strategis untuk melakukan rukyatul hilal (melihat hilal).

Enam lokasi dimaksud adalah Pantai Serang (Blitar), Tanjung Kodok (Lamongan), Pantai Ambet (Pamekasan), Pantai Nambangan (Kenjeran, Surabaya), Pantai Gebang (Bangkalan), dan Bukit Condro (Gresik).

"Dari enam lokasi itu ada tiga lokasi yang cerah yakni Ambet, Nambangan, dan Gebang, namun hilal tetap tidak dapat dirukyat, sedangkan lokasi lainnya justru mendung," katanya.

Akibat hilal gagal dirukyat, katanya, PWNU Jatim memutuskan umur bulan Sya'ban digenapkan atau disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari, sehingga awal Ramadhan 1430 H jatuh pada 22 Agustus.

"Tapi, kami hanya melaporkan ke PBNU, nanti PBNU yang memutuskan, karena kami belum mengetahui tim rukyat dari provinsi lain, apakah gagal atau justru berhasil melihat hilal," katanya, didampingi koordinator tim rukyat NU Jatim, H. Sholeh Hayat. (nab/nta)

0 komentar: