TIM rukyat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, belum berhasil melihat hilal awal Ramadhan 1430 Hijriyah, sehingga belum bisa memastikan kapan jadwal pasti penetapan ibadah puasa versi Nahdlatul Ulama.
"Hasil penerawangan yang dimulai pukul 17:00 WIB matahari sempat terlihat jelas, pada menit 17:25 sampai 17:31 WIB matahari tidak jelas karena tertutup awan," kata Ketua Tim Pemburu Hilal, Moch Solich Adaf, Kamis.
Pemantauan oleh tim pemburu hilal itu dilaksanakan di Bukit Condrodipo, Kecamatan Kebomas, Gresik, dengan ketinggian 120 meter di atas permukaan laut, dengan titik koordinat berada pada 7 derajat 10 menit 11,1 detik lintang selatan (LS), dan 112 derajat 37 menit 2,5 detik bujur timur (BT).
Solich mengatakan, karena tim belum berhasil melihat hilal, maka pemantauan akan kembali dilanjutkan Sabtu (21/8).
Sementara itu dari Kabupaten Lamongan, pemantauan oleh tim hisab dan Depag Lamongan di Tanjung Kodok juga gagal melihat hilal.
Kepala Depag Lamongan, Kusaiyin Wardani, mengatakan, hilal yang ada di bawah ufuk minus 1 hingga 2 derajat diketahui jika bulan tidak berhasil dilihat.
"Karena tidak terlihat maka kemungkinan 1 Ramadhan akan berlangsung pada 22 agustus," katanya.
Tim hisab dan rukyat Lamongan terdiri atas berbagai unsur di antaranya tim hisab rukyat Depag Lamongan, Depag Jatim, ormas islam, Pemkab Lamongan, Boscha Bandung, serta tim Depkominfo. (nab/nta)
0 komentar:
Posting Komentar