+dan+KH+Agoes+Ali+Mashuri+(Gus+Ali).jpeg)
oleh Prima Sp Vardhana
PEMILIHAN Bupati Sidoarjo yang akan berlangsung 2010 mendatang, ternyata saat ini sudah ramai dibicaakan para poltikus di kota petis. Beberapa partai sudah mulai memanaskan suasana dengan melempar jaring untuk mengantarkan kadernya maju ke kancah pemilihan. Atau pun sekadar memasang pikatan untuk menjerat sosok-sosok politikus yang tertarik maju ke arena pemilihan bupati.
“Bumi Sidarjo ini milik masyarakat Sidoarjo, maka semua partai yang ada di Sidoarjo hendaknya membiarkan masyarakat Sidoajo untuk memilih umarahnya. Saya yakin masyarakat Sidoarjo saat ini sudah pandai bepolitik. Hati kecil mereka sudah tahu, siapa tokoh masyarakat calon bupati yang layak mereka pilih untuk menjadi Bupati lewat Pilbup 2010,” katanya saat ditemui di ponpesnya, Senin (10/08)
Karena itu Kyai yang hobi bermain adminton ini, meminta semua partai di Sidoarjo, baik yang mendapat jaah kursi di DPRD Sidoarjo ataupun tidak hendaknya mengubah konsep berpolitik mereka dalam Pilbup Sidoarjo 2010. Konsep berpolitik yang hendaknya dilakukan partai-partai adalah menampung amanah yang dimiliki masyarakat Sidoarjo tentang tokoh yang diharapkan menjadi umara mereka. Saat tokoh yang akan mendapat amanah masyarakat itu didapat, maka partai-partai itu mulai melakukan gerakan untuk mensukseskan amanah masyarakat itu.
Dalam kondisi Sidoarjo yang saat ini dalam titik nadir, secara ekonomi ataupun sosial. Gus Ali menawarkn sebuah wacana, bahwa umarah yang layak memimpin Sidoarjo lewat Pilbup 2010 hendaknya tokoh masyarakat yang asli arek Sidoarjo. Artinya tokoh tersebut menjadi warga Sidoarjo bukan disebabkan oleh hubungan perkawinan dengan warga Sidoarjo. Sebab tokoh masyarakat yang asli Sidoarjo, diyakini Gus Ali, secara prinsipil akan memiliki empati lebih banyak terhadap kondisi masyarakat Sidoarjo dibanding kepentingan politik partai pendukungnya, yang rata-rata hanya berpikiran kekuasaan dalam pengendalian sebuah daerah.
0 komentar:
Posting Komentar