Syaiful Ilah Pilih Takmir Masjid sebagai Wakilnya

oleh Prima Sp Vardhana

BURSA Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2010 sudah mulai memanas. Beberapa partai politik yang terlibat dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Kab. Sidoarjo dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, sudah mulai merenda strategi untuk mendukung tokoh masyarakat yang tertaik maju dalam kancah perebutan tahta Bupati Sidoarjo.

Peta politik yang memanas itu, ternyata tidak membuat H Syaiful Ilah kalang-kabut menyusun strategi sukses. Wakil Bupati Sidoarjo ini tetap santai dan tak mengubah kegiatan sehari-harinya, meski sejak tahun 2008 namanya muncul sebagai salah satu tokoh masyarakat akan maju dalam Pilbup 2010.

“Buat apa bingung dengan kondisi politik di Sidoarjo yang mulai memanaskan Pilbup 2010. Sebab yang menentukan, tokoh masyarakat yang layak menjadi Umarah di Sidoarjo ini adalah masyarakat,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya.

Tampil dalam bursa Calon Bupati (cabup) 2010, tak dipungkiri sempat merasuki sanubarinya. Dorongan itu datang dari obsesinya yang ingin melakukan perbaikan terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat Sidoarjo, yang dinilai para ekonom dan pengamat sosial tengah berada di titik nadir. Sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan disandang sebuah masyarakat daerah. Karena itu, sebuah perbaikan yang mendasar dan kompleks harus segera dilakukan sebelum kondisi yang “memalukan” itu kian menguat.

Kendati demikian ketua DPC PKB Sidoarjo ini menolak untuk mencalonkan diri, karenadi terdorong oleh ambisi diri dan sikap politik. Ia akan mencalonkan diri maju ke bursa Plbup 2010 saat dukungan dari masyarakat, sudah dikantongi kubunya. Barometer untuk mengetahui besanya dukungan masyarakat Sidoarjo itu, diakui, saat ini tengah digodok oleh kubu dan partai politiknya.

“Saya akan maju ke bursa Pilbup 2010 jika masyarakat Sidoarjo menghendaki saya menjadi umarahnya. Sebaliknya jika hasil penjaringan, ternyata barometernya mengarah pada tokoh masyarakat lain. Dengan tulus saya tak akan maju,” ujar Ketu Paguyuban Pemilik Tambak Sidoarjo ini.

Namun kalau posisinya mendapat amanat DPP dan DPD Jati serta mendapat dukungan msyarakat Sidoarjo, maka akan mengemban manat itu sebaik mungkin dengan berjuang keras untuk meraih tahta Bupati Sidoarjo. Artinya ia akan mematangkan strategi sukses yang berhasil mengantarkan Win Hendarso menjabat Sidoarjo 1 sampa dua periode kepemimpinan. 

Pematangan strategi yang akan dilakukan kubunya antara lain menawakan program perbaikn ekonomi kemasyarakatan dengan menggairahkan UKM di Sidoarjo, yang tetap eksis saat kondisi perekonomian daerah merosot dn banyak peusahaan menegah dan besar berontokan. “UKM Sidoarjo merupakan saat ini boleh disebut sebagai soko guru kebangkitan perekonomian Indonesia, karena itu saya berjanji akan mendongkrak detak UKM Sidoarjo kalau saya diberi amanah oleh masyarakat Sidoarjo sebagai umarahnya,” ujarnya dengan tertawa ngakak.

Selain itu, pria bertubuh subur ini juga memastikan penyelesaian terhadap korban lumpur lapindo sebagai program pertama pada satu tahun awal dia memangku jabatan sebagai Bupati. Soal korban lumpur lapindo menjadi program utamanya, menurut ia, karena para korban tersebut sudah terlalu lama menderita. Sehingga pada satu tahun pemerintahannya harus mampu dia selesaikan hak-hak para korban, yang terus diolor-olor nasibnya tanpa menentu. 

Sedangkan calon yang diincarnya untuk mendampingi dirinya sebagai wakil dalam Pilbup 2010 nanti, Syaiful Ilah terkesan masih menutup-nutupi sosok calon wakilnya itu. Itu dibuktikan dengan sikapnya yang tidak mau menyebut nama calonnya itu. Ia hanya menyebut calon wakilnya itu seorang takmir masjid yang sangat soleh dan sumeleh dalam hidup. “Saya menemukan sosok calon saya ini lewat shalat Istikhoroh. Karena itu, saya akan menggandeng calon wakil yang dipilihkan Allah ini,” katanya.

Bagaimana dengan nasib Kepala Badan Pasar Ir. Ali Ghofar, Asisten II dr, Eddy dan mantan Sekwilkab Drs. Moh. Rohani yang ramai di media sebagai calon wakil yang akan digandengnya. Mengomentari gossip tersebut, ternyata Syaiful Ilah menyikapi dengan tersenyu kecut. “Tiga nama yang mucul itu, bukan dari saya. Namun diletupkan oleh media-media. Karena itu lebih baik dikonfirmasi saja pada media-media tersebut,” ujarnya. (pvardhana88@gmail.com)