oleh Prima Sp Vardhana
DINILAI Departemen Agama (Depag) Jawa Timur tidak memiliki peralatan yang mumpuni dalam proses penanganan layanan paspor haji tahun 2009, sehingga Kantor Imigrasi Klas I Tanjung Perak itu diumumkan hanya melayani pengurusan paspor para jamaah haji secara terpusat di kantor di Jl. Darmo Indah, Tandes, Surabaya.
Penilaian itu mungkin ingin diluruskan Kepala Kanim Tanjung Perak Eko Koespriyanto SH, MH, bahwa bawahannya siap melakukan layanan special dalam pengurusan paspor haji secara jemput bola sebagaimana Kanim Klas I Khusus Surabaya yang diumumkan Depag Jatim.
“Secara tugas melayani paspor jamaah haji merupakan kewajian dinas, tapi sebagai sesama muslim memberikan layanan spesial terhadap calon tamu Allah adalah sebuah ibadah,” kata Eko didampingi Humasnya Waskito Wibowo SH di ruang kerjanya, Selasa (18/08).
“Kalaupun ada perbedaan layanan, paling-paling terletak pada masa penerbitannya yang berbeda dengan pemohon reguler. Jika paspor reguler waktunya empat hari, sementara paspor jamaah haji kami usahakan antara dua hingga tiga hari,” ujarnya.
Sedangkan pembuktian kemampuan Kanim Tanjung Perak dalam memberikan layanan special, dikatakan, dilakukan dengan menerapkan proses layanan bersistem jemput bola. Petugas Imigasi Tanjung Perak melakukan layanan pada daerah asal jamaah haji. Layanan jemput bola itu sudah diawali dengan melayani jamaah haji yang berasal dari wilayah Tuban dan sekitarnya. Layanan tesebut dipusatkan di Asrama Haji Tuban.
Dalam layanan jemput bola yang dimulai pada hari Jumat (14/08) pukul 16.30 hingga Minggu (16/08) sore itu, diatakan, permohonan paspor jamaah yang berhasil didata mencapai 813 calon jamaah haji. Saat ini permohonan yang telah masuk itu tengah dilakukan proses penerbitan. Diharapkan pada hari Kamis (20/08) lusa, paspor 813 jamaah itu sudah terbit.
0 komentar:
Posting Komentar