Ongkos Haji Tahun 2009 Tidak Naik

oleh Farouk Muhammad

PEMERINTAH melalui Departemen Agama menetapkan biaya penyelenggaan ibadah haji (BPIH) tahun 2009 atau 1430 Hijriah.

Penetapan ongkos haji tersebut setelah memperoleh persetujuan dari DPR yang menjadi dasar penetapan Presiden RI tentang besaran BPIH yang diterbitkan melalui Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2009.

Untuk embarkasi Aceh ditetapkan sebesar USD3.243, Medan USD3.333, Batam USD3.376, Padang USD 3.329, Palembang USD3.377, Jakarta USD 3.444, Solo USD 3.407, Surabaya USD3.512, Banjarmasin USD3.508, Balikpapan USD 3.544, dan Makassar USD3.575. Besaran biaya tersebut masing-masing embarkasi ditambah Rp100.000.

Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, BPIH tahun ini mengalami kenaikan rata-rata USD35. Namun mengalami penurunan rata-rata sebesar Rp400.000 dari tiket penerbangan. "Jadi dapat dikatakan tahun ini tidak ada kenaikan dari tahun sebelumnya," ujarnya di Kantor Departemen Agama, Jakarta, Kamis (9/7/2009).

Maftuh menerangkan, komponen yang tidak dapat dihindari kenaikannya adalah sewa pemondokan di Arab Saudi, komsumsi jemaah, sedangkan yang mengalami penurunan adalah tiket penerbangan. "Rincian biaya jemaah haji ini sudah termasuk biaya penerbangan, biaya operasional di Arab Saudi, termasuk living cost USD1.656.92," paparnya.

Dia menambahkan, untuk biaya penerbangannya ditetapkan sebesar USD1.765. "Dan biaya operasional dalam negeri sebesar Rp100.000 untuk asuransi," imbuh Menag.

Mengenai waktu pelunasan BPIH, dia mengatakan dilaksankan dengan ketentuan pembayaran kelunanasan yakni selama 22 hari kerja sejak tanggal 13 Juli sampai 12 Agustus 2009. "Bagi jemaah haji yang sudah melunasi dan membatalkan keberangkatan dikenakan biaya administrasi sebesar 1 persen," ujarnya.

Menag mengimbau masyarakat agar melakukan pembayaran dan mendaftarkan diri melalui prosedur yang telah ditentukan dan tidak melalui perantara atau calo. (rou)